Dari hasil olah data yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Mukomuko menyebutkan bahwa pusat gempa yang terjadi pada minggu dini hari tersebut ada di 3.23 Lintang Selatan dan 101 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 10 kilometer.
Gempa yang memang terjadi tidak terlalu lama tersebut dirasakan cukup kuat oleh Warga Desa Ujung Padang, Kecamatan Mukomuko. Seorang warga menyatakan bahwa gempa terjadi pada saat mereka sedang makan sahur sehingga tidak sempai keluar rumah. Getaran gempa dirasakan kuat walaupun hanya terjadi sebentar saja.
Dalam kurun waktu beberapa jam saja dua gempa bumi mengguncang wilayah Indonesia. Setelah wilayah barat diguncang gempa Bengkulu pada pagi tadi sekira pukul 05.20 WIB dengan kekuatan 5,4 skala richter (SR).
Selanjutnya bagian timur Indonesia juga diguncang gempa yaitu gempa Sulawesi Utara. Gempa Sulawesi Utara ini berkekuatan 5,1 SR terjadi pada pukul 12.00 waktu setempat.
BMKG mengkorfirmasi bahwa kedua gempa 19 Juni 2016 yag terjadi bersaamaa pada hari yang sama itu tidak memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya.
Dijelaskan bahwa tidak ada kaitannya gempa yang terjadi di Bengkulu dan Maluku Utara karena berbeda seismogenik (zona pembangkit tsunami). Masing-masing zona seismogenik mempunyai medan stres batuan masing-masing. Sehingga kejadian gempa dengan tempo yang berdekatan diantara kedua gempa di wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Timur itu dianggap merupakan sebuah kebetulan.